Sat. Apr 20th, 2024

Sistem Pengetahuan Menggunakan Dunia Fisik & Fenomenanya – Buat memfasilitasi pemahaman tentang konduite insan . Semua ilmu dibangun di atas sistem konstruksi & keterkaitannya. Ilmu alam memakai konstruksi seperti gravitasi , suhu , penguasaan filogenetik, tekanan tektonik, dan pemanasan dunia . Demikian jua, ilmu-ilmu perilaku menggunakan konstruksi misalnya kesadaran, kecerdasan , kekuatan politik, harga diri , dan budaya grup .

Sistem Pengetahuan Menggunakan Dunia Fisik & Fenomenanya

brainmysteries.com – Dalam arti tertentu, konstruksi psikologis merupakan label buat sekelompok atau domain perilaku yang berbeda-beda. Misalnya, apabila seseorang murid melihat murid lain duduk pada ruang kelas sebelum ujian menggigit kukunya, gelisah, berkeringat ringan, & tampak agak khawatir, interpretasinya mungkin bahwa ia mengalami kecemasan ujian. Dalam hal ini, kecemasan tes merupakan label buat kovariasi yang dikaitkan dengan konduite yg diamati. Beberapa ilmuwan memperluas konseptualisasi itu dan menyarankan bahwa kecemasan ujian merupakan penyebab fundamental menurut perilaku tersebut. Digunakan menggunakan cara itu, sebuah konstruksi adalah penyebab yang dihipotesiskan buat kovariasi konduite yg diamati.

Sebuah konstruksi menerima namanya dari warta bahwa itu adalah konstruksi mental, berasal berdasarkan proses ilmiah generik: mengamati kenyataan alam, menyimpulkan fitur generik berdasarkan pengamatan tadi, & menciptakan label untuk kecenderungan yg diamati atau penyebab yang mendasari kecenderungan. Setiap konstruksi yg diberikan memperoleh nilai ilmiahnya menurut makna bersama yg diwakilinya buat orang yang tidak sinkron. Artinya, apabila sebuah konstruksi diartikulasikan menggunakan jelas dan kenyataan yg dicakupnya didefinisikan menggunakan kentara sehingga orang yg tidak selaras berpikir sama tentangnya, maka itu sebagai alat konseptual yang berguna yg memfasilitasipemahaman & komunikasi. Setelah didefinisikan, konstruksi sebagai objek pengawasan konseptual dalam hak mereka sendiri. Dengan istilah lain, psikolog berhipotesis baik apakah konduite tertentu akan bervariasi dan apakah grup konduite yg tidak selaras (yaitu, konstruksi) cenderung bervariasi dalam cara yang berarti dengan konstruksi lain.

Konstruksi meringkas domain konduite dan memungkinkan ekstrapolasi buat konduite yg nir teramati. Misalnya, selesainya pengamatan seseorang siswa menggunakan kecemasan ujian dikomentari sang anak didik lain, orang itu mungkin menduga terjadinya, atau mengaitkan, lebih banyak konduite pada sahabat sekelasnya (seperti menangis atau menggertakkan gigi) daripada yang semula diamati. Ekstrapolasi itu mendasari banyak kekuatan prediksi psikolog. Jika konduite eksklusif dapat diamati, maka perilaku lain yg nir diamati dapat diprediksi akan terjadi pada masa depan. Keakuratan prediksi tersebut sangat tergantung dalam kualitas dasar konseptual dan psikometrik menurut konstruk yang bersangkutan (yaitu, validitas konstruk).

Baca Juga : Jenis Revolusi Ilmiah yang Berbeda

Konstruksi bersifat hipotetis . Mereka terdapat sebagai konsep tetapi nir sebagai entitas yg nyata . Beberapa konstruksi, bagaimanapun, menjadi begitu akrab & mendarah daging pada penggunaan umum bahwa kebanyakan orang menganggap manifes merekaadanya. Misalnya, gravitasi dapat ditunjukkan menggunakan menjatuhkan sebuah benda ke lantai. Semua yg sudah ditunjukkan dalam masalah itu, bagaimanapun, adalah jatuhnya suatu benda, bukan gravitasi. Gravitasi merupakan label buat penyebab hipotetis benda jatuh, bukan insiden yang dapat diamati. Skenario yg sama dapat dibangun pada sekitar konstruksi psikologis apa pun—contohnya, ekstroversi atau kemampuan kuantitatif. Ekstroversi tidak bisa diamati, namun konduite ekstrover bisa diamati, & konduite tersebut dirangkum menggunakan membangkitkan label konstruksi dan menyimpulkan bahwa orang yg memberitahuakn konduite tersebut pada taraf tertentu adalah ekstrover.

Konstruksi merupakan blok bangunan teori ilmiah. Psikolog yg tertarik buat menyelidiki & memahami konduite manusia tertarik untuk mengidentifikasi keteraturan perilaku & penyebabnya. Konstruksi membantu penelitian & psikolog terapan buat meringkas susunan kompleks dari konduite, emosi, & pemikiran yg diamati yang dihasilkan orang pada kegiatan sehari-hari mereka. Penelitian bisa serius pada mengidentifikasi & memperjelas batas-batas konstruksi, atau memilih konstruksi mana yang herbi konstruksi lain, sebagai dasar buat berteori interaksi fungsional antara sistem konstruksi. Psikolog terapan menggunakan konstruksi buat membuat keputusan mengenai bagaimana memperlakukan orang menggunakan gangguan psikologis eksklusif atau siapa yg harus dipilih, dilatih, dan dipromosikan buat pekerjaan atau karier eksklusif pada organisasi.

Sains , sistem pengetahuan apa pun yg berkaitan menggunakan dunia fisik & fenomenanya dan yang memerlukan pengamatan yang nir bias & eksperimen sistematis. Secara umum, sains melibatkan pengejaran pengetahuan yg meliputi kebenaran umum atau operasi aturan dasar.

By rainmys